Dalam hidup yang nggak serba mulus ini, gue mendapatkan banyak pelajaran. Dan pelajaran paling penting adalah bersyukur. Iya, beberapa waktu lalu, gue dihadapkan dengan cerita seorang teman yang kebingungan untuk menentukan arah langkah. Gimana nggak? Masa depan memang harus dipersiapkan, nggak bisa dianggap enteng, walaupun bukan lantas menjadi ribet atau banyak mikir. Mau pilih A, takut salah pilih. Mau pilih B, banyak yang komen kalau nanti ilmunya nggak bakalan terpakai. Padahal, yang namanya ilmu itu nggak ada yang sia-sia. Nggak cuma itu, ada juga seorang teman yang kebingungan memilih antara 2 pilihan dengan masalah yang berbeda. Kalau dia pilih A, nggak direstui sama kakak perempuan dan juga emaknya. Bukan tanpa alasan, tapi itu karena faktor ekonomi. Sementara kalau dia pilih B, dia nggak yakin-yakin amat buat melangkah di jalur itu. She has a dream to make her mother proud of her. Her mom said that she whould be grateful if one of her daughters become a bachelor. And my fr...
By: Annisa Sausan Shalvana